Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas setelah Israel mengeluarkan ancaman keras kepada Hamas. Pemerintah Israel menyatakan akan menghancurkan Gaza secara total jika Hamas menolak kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh mediator internasional.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel dalam konferensi pers pada Senin (1/7). Ia menegaskan bahwa pasukan militer Israel siap melanjutkan operasi besar-besaran di Gaza jika negosiasi damai gagal. “Jika Hamas menolak, kami tidak punya pilihan selain meningkatkan serangan. Gaza bisa kami ubah menjadi puing-puing,” ujar sang perdana menteri.
Israel menuding Hamas terus memperpanjang konflik dengan menolak proposal yang diajukan oleh Mesir dan Qatar. Di sisi lain, Hamas menyatakan bahwa mereka hanya akan menerima gencatan jika Israel menarik seluruh pasukan dari Gaza dan membuka blokade.
Sementara itu, komunitas internasional mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan kekerasan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan Amerika Serikat menyerukan gencatan senjata segera demi menyelamatkan warga sipil yang menjadi korban utama konflik.
Menurut laporan organisasi kemanusiaan, ribuan warga Gaza telah kehilangan tempat tinggal dan kesulitan mendapatkan makanan serta obat-obatan. Jika serangan terus berlangsung, korban jiwa dan kerusakan infrastruktur akan semakin parah.
Ancaman Israel ini memperbesar kekhawatiran akan krisis kemanusiaan yang lebih luas. Dunia kini menanti apakah Hamas akan merespons slot bet 100 tawaran damai atau justru memilih bertahan dalam pertempuran yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.